Kepulauan
Seribu. Ya, mungkin pada waktu dulu saya masih bermimpi untuk menginjakkan kaki
saya di kepulauan ini. Tapi, apa yang tidak dapat kita bayangkan sebelumnya bisa
terjadi kapan saja. Termasuk pengalaman saya liburan dan jalan-jalan ke
Kepulauan Seribu tentunya. Hehe… ^^
Kepulauan
Seribu terdiri dari banyak pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya. Misalnya,
Pulau Tidung, Pulau Payung, Pulau Kotok, Pulau Bidadari, Pulau Putri, dan masih
banyak lagi pulau-pulau kecil lainnya.
Destinasi saya sendiri adalah berlibur ke Kepulauan Seribu yang salah satunya adalah Pulau Tidung. Pulau Tidung sendiri letaknya berada di dekat Pulau Payung Besar dan Pulau Payung Kecil.
Destinasi saya sendiri adalah berlibur ke Kepulauan Seribu yang salah satunya adalah Pulau Tidung. Pulau Tidung sendiri letaknya berada di dekat Pulau Payung Besar dan Pulau Payung Kecil.
Saya
dan teman-teman saya semasa SMA merencanakan berlibur ke Kepulauan Seribu –
tepatnya ke Pulau Tidung, yaitu pada tanggal 25-26 Mei 2013. Kami pergi dari Bandung
pada hari Jumat pukul 00.30 malam dengan menggunakan travel menuju ke Jakarta,
untuk menuju ke pelabuhan Muara Angke.
Setelah
tiba di pelabuhan pada pukul 4 subuh, kami menyempatkan diri untuk melaksanakan
sholat subuh terebih dahulu, lalu kemudian sekitar pukul 06.00 pagi kami
bersiap naik ke kapal penumpang bersama dengan para wisatawan lainnya. Karena
hari itu adalah hari libur, maka para wisatawan yang akan menuju ke Kepulauan
Seribu pun sangat banyak dari hari-hari biasanya.
Selama
di perjalanan laut, saya dan teman-teman sangat menikmati perjalanan kami mengarungi
lautan luas, melewati pulau-pulau kecil, dan melihat kapal pengangkut minyak di
lautan. Ini adalah pengalaman pertama saya melakukan perjalanan dengan
menyebrangi lautan yang luas.
Perjalanan melewati laut dimula~~i (^o^)/
Pulau Tidung yang ada di depan mata :) |
Setelah
beristirahat sejenak, pada pukul 12.30 siang kami melanjutkan kegiatan yang
telah dipersiapkan oleh pihak panitia travel, yaitu snorkeling di seberang pulau Tidung. Maka dari itu, kami beserta
rombongan lain kembali menaiki perahu kecil untuk menyebrangi lautan menuju
pulau yang lainnya. Sebelum terjun ke laut, kami harus menggunakan perlengkapan
seperti rompi pelampung, masker, dan kaki katak.
Setelah
tiba di tepi pulau tersebut, kapal yang kami naiki berhenti lalu membebeaskan
kami untuk ber-snorkeling ria di tepi
lautan yang tidak terlalu dalam.
Saya
sendiri memiliki cerita disini, pada saat kami terombang-ambing oleh arus yang
cukup kuat, membuat saya dan teman saya terpisah jauh dari yang lainnya dan
juga dari perahu yang kami tumpangi. Untunglah kami mendapat bantuan dari seorang
wisatawan dari perahu sebelah kami, yang sudah ahli berenang di laut untuk membawa kami mendekati perahu yang kami naiki tadi. Tapi sayangnya,
teman saya tidak berhasil mendekati perahu kami hingga akhirnya dia menaiki
perahu wisatawan yang satunya lagi. Beda perahu, tentu beda pula kegiatan
berikutnya~ ^^
Setelah
lelah ber-snorkeling kami tiba kembali di Pulau Tidung dan
beristirahat sambil berwisata kuliner yang ada di sekitar pantai sambil melihat orang-orang yang sedang bermain voli pantai dan kegiatan pantai lainnya.
Sorenya
kami kembali ke penginapan untuk beristirahat, karena malamnya kami akan makan
malam seafood ala barbeque yang telah dipersiapkan oleh tour guide di gedung serbaguna bersama
para wisatawan lainnya.
Setelah
perut kenyang dan lelah dengan kegiatan seharian, malamnya kami langsung tidur
untuk melanjutkan kegiatan esok hari, yaitu melihat matahari terbit atau sunrise sekitar pukul 05.00 pagi.
Tiba
sekitar pukul 05.00 pagi, kami menyusuri pulau menuju ‘jembatan cinta’ dengan
menggunakan sepeda yang telah disediakan di sana. Di jembatan itulah, para
wisatawan berkumpul dan berjalan-jalan untuk menikmati indahnya matahari
terbit. Jembatan ini juga menghubungkan antara Pulau Tidung Besar dan Pulau
Tidung Kecil (pulau tanpa penduduk, karena di pulau ini merupakan kawasan
pengembangbiakan mangrove).
Selain
jalan-jalan menuyusuri jembatan, ada pula atraksi yang bisa dinikmati oleh para
wisatawan, seperti misalnya menaiki banana
boat, bermain voli pantai, wisata kuliner & cinderamata, dan lain-lain.
sunrise |
menikmati matahari pagi :D |
sudut di antara 'jembatan cinta' |
jernihnya warna air yang ada di perairan dangkal |
menuju Pulau Tidung kecil |
(=^o^=) |
Setelah
puas menikmati matahari terbit, pada pukul 09.00 kami kembali ke penginapan
untuk mengisi perut. Setelah itu kami kembali menaiki sepeda menyusuri pulau
untuk mencari pantai yang bisa kami kunjungi.
Inilah beberapa kegiatan kami di pantai sebelum kembali pulang.
Inilah beberapa kegiatan kami di pantai sebelum kembali pulang.
Pantai
disini sangat indah, karena sejauh mata memandang, hanyalah lautan luas tanpa
batas. Selain itu, di pulau ini pun di setiap jalan setapak yang kami susuri,
hanyalah laut yang ada di kanan-kiri kami. Gedung-gedung tinggi pun tidak ada,
dan kendaraan pun tidak ada yang beroda empat (sepeti mobil, minibus, dan
lain-lain). Kendaraan yang digunakan hanya motor dan sejenis bentor (yaitu
motor yang sudah d modifikasi dengan becak) untuk mengantar para wisatawan
berkeliling pulau.
Hal
ini membuat kami berfikir, bahwa hanya dengan bermain air di laut dan
berjalan-jalan di tepi pantai, serta menikmati pemandangan alam yang ada di
sekitarnya mampu membuat kami merasa tenang & nyaman menikmati liburan kami,
semata-mata untuk melepas rasa stress kami menjalani hidup dan kesibukan kami
sehari-hari di kota besar. ^^
Setelah
puas bermain di pantai, sudah waktunya kami bersiap-siap untuk pulang ke kota
kami. Tapi tidak lupa tentunya untuk membeli oleh-oleh khas pulau tersebut. Para
wisatawan yang lainnya pun bersiap untuk pulang bersama-sama pada pukul 1
siang. Setelah tiba di Pelabuhan Muara Angke pada sore hari, kami lalu
melanjutkan perjalanan dengan menggunakan travel untuk menuju ke kota Bandung.
Begitulah
cerita saya dan teman-teman saya selama liburan di Pulau Tidung. Satu
kekurangan yang ada di Pulau Tidung, yaitu masih adanya sampah yang dibiarkan
di tepi pantai berserakan dan tidak dibersihkan. Alangkah indahnya pantai
tersebut apabila pihak pengelola & masyarakat di sana ikut merawat dan
menjaga keindahan alam yang ada di sekitarnya.
Walau
bagaimanapun juga, saya sendiri sangat senang karena sudah pernah berpetualang
dan menjelajahi keindahan Pulau Tidung, yaitu salah satu pulau yang ada di
Kepulauan Seribu. Selain itu tentunya saya mendapatkan berbagai pengalaman seru,
berharga dan menyenangkan bersama teman-teman saya. Dapat bersosialisasi dengan
masyarakatnya, menikmati kuliner yang ada di sana, dan dapat menambah
pengetahuan tentang kehidupan masyarakat di Kepulauan Seribu.
Saya
berharap, semoga suatu saat nanti akan ada kesempatan lagi untuk bisa mengunjungi
Kepulauan Seribu dengan destinasi pulau yang berbeda dan pengalaman yang
berbeda pula tentunya.